Posts

Showing posts from May, 2018

Filosofi Air

Image
Filosofi Air 1. Mengajarkan kerendahan hati, selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. 2.  Mengajarkan kebaikan, air berguna bagi kehidupan semua makhluk 3. Mengajarkan kegigihan, tetesan air bisa melubangi kerasnya batu karang. 4. Mengajarkan soal fleksibilitas, tidak kaku dan mudah beradaptasi dimanapun. 5. Mengajarkan keseimbangan, bersifat lembut tetapi bisa menjadi kuat bila dibutuhkan. Jadilah seperti air yang terus mengalir, bahkan di tempat yang tersembunyi sekalipun.                         &&&&&&&&&& ROMEOPOKER | AGEN POKER ONLINE | AGEN DOMINO99 ONLINE | AGEN BANDARQ http://romeopoker.com/?ref=qiu688 Tempat bermain poker online dan domino99 online paling besar di Indonesia.  Selain menjadi pemain, anda juga dapat menjadi bandar melawan pemain lain di permainan BandarQ dan Bandar Poker DAFTAR SEKARANG dan mainkan 4 permainan populer tahun ini. Minimal pengisian

Bahagia Itu Sederhana

Image
Bahagia Itu Sederhana Setiap orang punya standar kebahagiaan masing-masing. Mungkin hari ini yang membuatnya bahagia adalah ketika bisa menyelesaikan tugas lebih cepat dari biasanya. Namun di kesempatan lain, kebahagian bisa diperoleh saat mendapatkan tantangan baru yang menjanjikan prestasi lebih baik. Jauh di seberang sana, mereka yang hidup sederhana sudah merasa bahagia luar biasa ketika mendapatkan sepiring nasi dan lauk, meski belum ada jaminan esok hari bisa mendapat makan layak. Bahagia memang bukan hanya milik orang tertentu. Kebahagiaan ada di mana-mana karena milik semua orang. Suatu penelitian menyebutkan bahwa orang yang selalu membanding-bandingkan kekayaan/ jabatannnya dengan kerabat atau teman dekatnya, cenderung tidak bahagia dan kerap merasa kecewa. Lantas, bagaimana menemukan kebahagiaan itu? Sebenarnya, bahagia itu sederhana. Kunci kebahagiaan terletak pada sikap kita. Dengan mensyukuri segala sesuatu yang kita miliki, dan berjuang s

Filosofi Semut

Image
Filosofi Semut Marilah kita belajar kebijakan dari semut. Semut bekerja keras di masa sulit, agar hidup tercukupi di masa yang lebih sulit. Semut tidak mengeluh, tidak ada yang bersantai ria saat semut yang lain bekerja. Semut mengutamakan kerjasama daripada sok bossy dan merasa lebih keren sendiri. Semut tidak mengharapkan pemberian mudah, dan tidak marah kalau tidak ada yang memberinya gratisan. Semut tidak malas, tidak suka menunda, tidak menyalahkan orang lain atas kesulitan hidup, dan patuh kepada fitrahnya yang baik. Marilah kita menjadi manusia yang hidup penuh penghormatan kepada diri sendiri. Marilah kita hidup dengan sepenuhnya.                        &&&&&&&&&& ROMEOPOKER | AGEN POKER ONLINE | AGEN DOMINO99 ONLINE | AGEN BANDARQ http://romeopoker.com/?ref=qiu688 Tempat bermain poker online dan domino99 online paling besar di Indonesia.  Selain menjadi pemain, anda ju

Hidup Itu Memberi Nilai

Image
Hidup Itu Memberi Nilai Manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang mencari makna. Dari kecil, mungkin ada suatu pertanyaan yang terbesit dalam hati kita, “Untuk apa kita dilahirkan di muka bumi ini?” Semenjak saat itu, dimulailah pencarian kita akan makna kehidupan. Sebelum kita menemukan makna hidup, untuk apa kita dilahirkan, kita tidak akan merasa bahagia. Tentu kita sering mendengar cerita tentang orang yang kaya, hidup berkecukupan, semua yang ia inginkan bisa didapatkan semudah membalikkan telapak tangan, namun ia merasa hidupnya kosong dan tak berarti. Cerita itu nyata. Seorang pangeran bernama Siddhartha Gautama terlahir sebagai anak raja, hidup bergelimang harta, selalu dimanjakan dan dilayani sejak kecil. Namun, ia terus merasa gelisah, hingga akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang petapa demi mencari makna hidupnya. Ia akhirnya menemukan pencerahan dan menjadi Buddha. Bila kita ingin merasa bahagia, kita pun perlu mencari tahu tujuan m

Jangan Takut Gagal

Image
Jangan Takut Gagal Ketika seorang pria berjalan melewati sekumpulan gajah, ia tiba-tiba berhenti. Ia bingung dengan fakta bahwa makhluk-makhluk besar itu sedang diikat hanya dengan sebuah tali kecil yang terikat pada kaki depan mereka. Tidak ada rantai, tidak ada kandang. Jelas sekali bahwa gajah bisa melepaskan diri dari ikatan mereka kapan saja. Tetapi entah untuk beberapa alasan, mereka tidak melakukannya. Dia melihat seorang pelatih di dekatnya dan bertanya kepada pelatih tersebut. “Mengapa hewan-hewan itu hanya berdiri di sana dan tidak berusaha untuk melarikan diri?” “Yah, ketika mereka masih sangat muda dan jauh lebih kecil, kami menggunakan ukuran tali yang sama untuk mengikat mereka. Dan, pada usia tersebut, tali itu sudah cukup untuk menahan mereka. Saat mereka tumbuh dewasa, mereka dikondisikan untuk percaya bahwa mereka tidak dapat melepaskan diri. Mereka percaya bahwa tali tersebut masih bisa menahan mereka, sehingga mereka tidak pernah mencoba untuk mem

Tetesan Air yang Dapat Melubangi Batu

Image
Tetesan Air yang Dapat Melubangi Batu Kisah ini berawal dari seorang pemuda biasa yang dianggap bodoh dan terbelakang yang memiliki orangtua dengan dukungan luar biasa sehingga ketika orangtuanya terkena wabah dan hampir meninggal, mereka memberikan sebuah wejangan bagi pemuda ini, “Jika kami meninggal, maka tidak ada lagi yang akan mendukungmu, oleh karena itu kamu harus bisa mandiri. Jadilah seperti tetesan air yang mampu melubangi batu, fokuslah pada apa yang kamu kuasai dan kamu akan menjadi seseorang yang disegani banyak orang.” Pemuda ini kemudian melanjutkan usaha ayahnya sebagai tukang kayu, dan karena sejak kecil ia sudah sering membantu ayahnya dalam menilai kayu, ia memperoleh kemampuan untuk mengenali dan menilai kayu dengan baik. Suatu hari, seorang yang tua mendatangi pemuda tersebut untuk mencari kayu yang dapat dipahat menjadi patung. Pemuda tersebut dengan cepat memberikan kayu terbaik untuk pahatan. Siapa sangka, orangtua tersebut nyatanya adalah

Filosofi Hujan

Image
Filosofi Hujan Pernahkah memikirkan hal-hal baik dari datangnya hujan? Kita pasti sering gembira jika hujan datang setelah kemarau panjang. Sebenarnya banyak hal yang bisa kita pelajari dari hujan. Pelajaran tersebut akan berguna untuk hidup kita agar lebih rendah hati, penuh motivasi dan semangat menjalani hidup hari-hari. Berikut filosofi hujan yang dapat Anda pelajari. 1. Meski jatuh berkali-kali, hujan tidak pernah menyerah. Pernahkah kita sadar kalau hujan itu turun dan jatuh terus. Dari hal itu kita bisa belajar bahwa hujan tetap mencoba meskipun jatuh berkali-kali. Hujan terus turun tanpa menyerah dan itu bisa menjadi pelajaran yang bagus buat kita. Kita harus selalu kuat dan tabah untuk mencapai sesuatu. 2. Hujan turun setelah kemarau panjang. Bukankah kesabaran adalah kuncinya? Masih ingat dengan kemarau yang berkepanjangan? Bagaimana kalau kemarau itu datang tanpa diselingi oleh hujan. Bumi akan menjadi kering dan tak seindah yang kita tahu. Ber

Kekuatan Visi

Image
Kekuatan Visi Seorang mandor sedang memeriksa tiga orang tukang bangunan yang sedang bekerja. Tukang yang pertama ditanya oleh sang mandor, ”Pak, Apa yang sedang bapak kerjakan?” Tukang tersebut menjawab singkat, “Saya sedang menyusun batu bata, Den.” Demikian penjelasan tukang pertama, persis seperti apa yang memang sedang ia kerjakan yaitu menyusun batu bata. Sang mandor kemudian beralih ke tukang yang kedua dan ia pun mengajukan pertanyaan yang sama, “Pak, apa yang sedang bapak kerjakan?” Kali ini jawaban sang tukang sedikit berbeda, “Saya sedang membangun sebuah tembok, Den.” Bahkan tukang yang kedua inipun bisa menjelaskan panjang dan tinggi tembik tersebut serta di mana ia mulai dan kapan ia selesai membangunnya. Terakhir, sang mandor menghampiri tukang yang ketiga dan kembali bertanya, “Pak, apa yang sedang bapak kerjakan?” Maka tukang yang ketiga pun menjawab, “Saya sedang membangun sebuah rumah yang sangat indah, Den.” Selain itu, tukang yang ketiga ini pun

Bukan Teman

Image
Bukan Teman Bukan teman, jika dia hanya sibuk mendekat saat kita sehat, kaya, berkecukupan dan tertawa, tapi kabur menghilang saat kita miskin, jatuh, dan punya masalah. Bantu mendoakan saja, sesuatu yang mudah sekali dilakukan, dia pura-pura lupa. Bukan teman, jika dia hanya cengengesan sok akrab saat ada maunya, tapi lenyap ditelan bumi saat maunya sudah beres, dan tidak butuh lagi. Sungguh bukan teman, orang-orang yang berkerubung karena manis lezatnya sesuatu, semangat mendukung, tapi bilang tidak kenal saat tinggal pahit getahnya. Tidak perlu melirik orang lain. Tidak perlu asyik menilai orang lain. Karena boleh jadi kitalah pelakunya.                              &&&&&&&& ROMEOPOKER | AGEN POKER ONLINE | AGEN DOMINO99 ONLINE | AGEN BANDARQ http://romeopoker.com/?ref=qiu688 Tempat bermain poker online dan domino99 online paling besar di Indonesia.  Selain menjadi pemain, anda juga dapat menjadi

Lepaskan Masalahmu

Image
Lepaskan Masalahmu Keledai favorit seorang pria jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam. Dia tidak bisa menarik keledai tersebut keluar, tidak peduli seberapa keras ia mencobanya. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengubur keledainya hidup-hidup. Tanah mulai ditimbun ke lubang tempat keledai berada dari atas. Keledai yang merasa tertimpa tanah, menggoyangkan tubuhnya untuk menjatuhkan tanah di atas tubuhnya, dan melangkah di atas tanah tersebut. Tanah berikutnya ditimbun kembali ke dalam lubang. Keledai itu mengibaskan kembali tubuhnya dan menaiki tanah tersebut. Semakin tanah ditimbun, semakin tinggi tanah tersebut naik. Menjelang siang, keledai itu dapat keluar dari lubang, lalu merumput di padang rumput hijau. Setelah banyak ‘mengibaskan’ masalah, Dan melangkah (belajar dari kisah di atas), Suatu saat setelah terlepas dari masalah, anda akan mampu merumput di padang rumput hijau. Anda akan mampu meraih apa yang anda impikan.                      

MAAF

Image
MAAF Kita sering merasa sulit memaafkan orang telah menyebabkan kita menderita. Memang itu bukan perkara yang mudah. Tetapi sesungguhnya, “memafkan” bukanlah untuk kepentingan mereka yang bersalah kepada kita, melainkan untuk kebaikan diri kita sendiri. Merasa marah, benci, atau sakit hati setelah seseorang menyakiti kita pada sebuah peristiwa tertentu berarti kita mengizinkan orang tersebut menyakiti kita terus-menerus. Mengapa kita mengizinkan orang tersebut menikmati kesenangan “terus-menerus” meski mengetahui bahwa hidup kitalah yang terus menderita akibat perlakuannya? Mengapa tidak sebalikanya, kita menunjukkan bahwa kita telah “move on” dan hidup dengan baik? Dengan begitu, kita telah menghentikan rasa “senang” mereka terhadap penderitaan kita. Bukankah itu pilihan yang lebih baik? Kata “Maaf” tidak akan membuat yang terlambat jadi tepat waktu. Kata “Maaf” juga tidak akan membuat yang terlanjur tersakiti jadi sembuh sedia kala. Kata “Ma