Posts

Showing posts from September, 2017

MENGISI ATAU DIISI

Image
MENGISI ATAU DIISI Salah satu kunci sukses hidup adalah meniru apa yang dilakukan orang-orang sukses. Tentu saja yang ditiru adalah sisi positifnya yang mendorong mereka menjadi orang sukses. Ada banyak kebiasaan orang sukses yang bisa ditiru. Tergantung kita melihatnya dari sisi mana dan apa yang hendak kita tiru. Salah satunya adalah mengenai keyakinan orang-orang sukses dalam hal kemampuan mengelola waktu.   “ Bukan waktu yang mengisi saya, tetapi sayalah yang mengisi waktu ,”       kata penulis dan pebisnis Jeff Haden, menirukan orang-orang sukses itu. Penentuan deadline dan jangka waktu ketika mengerjakan sesuatu mungkin memang baik untuk meraih apa yang ditargetkan sesuai waktunya. Tetapi menurut Haden, ada sisi tak baiknya juga. Karena rata-rata orang hanya akan berkutat pada kerangka waktu yang ditargetkan. Jika waktu yang ditentukan dua minggu, maka kebanyakan orang hanya akan kerja mati-matian selama dua minggu itu, selebihnya biasa saja. Sebaik

RESIKO

Image
RESIKO Seringkali kita ditanya, "Pak bisnis apa yang bagus saat ini? Yang resikonya kecil tapi untungnya besar. Saya tidak mau ketemu makhluk yang namanya RISIKO." Ini pertanyaan lucu buat saya. Kenapa? Karena tanpa Anda sadari sesungguhnya Anda hidup dikelilingi oleh sang risiko, setiap hari, setiap saat. Masa sih...? Coba perhatikan. Dari rumah pergi ke kantor naik mobil, risikonya kecelakaan, masuk rumah sakit bahkan mati. Naik pesawat terbang, enteng saja Anda naiknya. Padahal risikonya jatuh, terus mati. Yang risikonya mati saja Anda berani, sekarang buka bisnis yang risikonya cuma kehilangan uang bukan nyawa kok Anda tidak berani? Kan lucu! Lebih lucu lagi, bahkan sama bisnis yang tidak ada risikonya pun ada yang masih tidak berani... Seorang teman ditawari untuk mengelola kios untuk dagang, semua gratis, plus barang dagangannya di-supply! Tapi dia, tinggal dagang saja masih nggak berani. "Takut nggak laku," katanya. Padahal kalau nggak laku p

JATUH CINTA ITU SEHAT

Image
JATUH CINTA ITU SEHAT Jatuh cinta adalah hal yang paling menyenangkan. Selain bikin kita jadi rajin senyum, ternyata jatuh cinta itu menyehatkan lho... Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa manfaat dari jatuh cinta: 1. Mengurangi depresi dan stres: Menurut penelitian dari Health and Human Services, ketika jatuh cinta, tubuh memberikan sinyal untuk meningkatkan hormon bahagia dalam tubuh. Bahkan hanya dengan memandang foto pasangan, kadar hormon dopamin dalam otak meningkat. Sehingga depresi dan stres berkurang. 2. Menurunkan tekanan darah: Sebuah penelitian dari Annals of Behavioral Medicine menyatakan rasa cinta dari pasangan kekasih, keluarga dan orang sekitar memberikan energi positif yang mampu menurunkan tekanan darah. Karena rasa nyaman yang diberikan dapat mengontrol tekanan darah. 3. Menghindari rasa cemas: State University of New York menggunakan MRI fungsional untuk melihat otak orang yang jatuh cinta, hasil penelitiannya menyatakan

START WITH YOURSELF

Image
START WITH YOURSELF Dalam perjalanan pulang ke rumah, saya menyaksikan satu kejadian yang menarik. Di dalam kereta, ada berbagai macam tingkah dan kelakuan orang. Ada yang duduk bersandar, main hp ataupun smartphone, membaca buku, menenangkan balita dan ada juga yang bercakap dengan suara pelan. Saya tak mengenal siapapun di dalam kereta, hanya saja tertarik mengamati hal-hal di sekeliling saya. Saat kereta memasuki stasiun berikutnya, ada satu penumpang “ khusus” yang ternyata akan masuk ke dalam gerbong. Jumlah penumpang cukup banyak sehingga banyak yang berdiri, termasuk saya. Penumpang “ khusus” ini cukup menarik perhatian saya. Seorang pria, pertengahan 20 tahun usianya, masih muda. Raut mukanya cukup ceria dan bersahabat. Yang membedakan adalah pria muda ini duduk di kursi roda. Itulah sebabnya saya menyebutnya penumpang “ khusus”. Saat kereta berhenti, seorang petugas menyiapkan selembar kayu yang diletakkan tepat di antara lantai stasiun dan kereta sehingga

10 KEBAIKAN YANG BISA KITA LAKUKAN

Image
10 KEBAIKAN YANG BISA KITA LAKUKAN Pada suatu ketika, sebuah rombongan pasukan kerajaan tiba di sebuah desa setelah berperang mengusir tentara musuh yang mencoba menyerang teritorinya. Pasokan makanan mereka habis. Oleh karenanya sang raja meminta pasukannya untuk ke desa terdekat demi mendapatkan gandum dan bahan makanan lainnya. Beberapa orang tentara kemudian terlihat memasuki desa yang tersebut dan bertemu dengan seorang petani. Komandan bertanya, “Pak petani, bisakah bapak menunjukkan pada kami sawah yang paling besar di desa ini yang siap panen? Petani tersebut membawa pasukan tersebut ke sebuah sawah yang sangat luas. Sang komandan pun memerintahkan pasukannya, “Potong dan kumpulkan gandum-gandum itu.” Tiba-tiba petani itu berteriak, “Eh tunggu.., tunggu bapak-bapak, mari saya tunjukkan sawah yang lain.” Para tentara itu akhirnya tiba ke sebuah sawah ukurannya termasuk kecil. Mereka mengambil gandum yang ada di sawah tersebut. Komandan pasukan lantas bertany

BENAR DAN MERASA BENAR

Image
BENAR DAN MERASA BENAR Orang benar, tidak akan berpikiran bahwa ia adalah yang paling benar. Sebaliknya orang yang merasa benar, di dalam pikirannya hanya dirinya yang paling benar. Orang benar, bisa menyadari kesalahannya. Sedangkan orang yang merasa benar, merasa tidak perlu untuk mengaku salah. Orang benar, setiap saat akan introspeksi diri dan bersikap rendah hati. Tetapi orang yang merasa benar, merasa tidak perlu berintrospeksi. Karena merasa sudah benar, mereka cenderung tinggi hati. Orang benar memiliki kelembutan hati. Ia dapat menerima masukan/kritikan dari siapa saja. Bahkan dari anak kecil sekalipun. Orang yang merasa benar, hatinya keras. Ia sulit untuk menerima nasihat,masukan apalagi kritikan. Orang benar akan selalu menjaga perkataan dan perilakunya, serta berucap penuh kehati-hatian. Orang yang merasa benar, berpikir, berkata dan berbuat sekehendak hatinya tanpa mempertimbangkan dan mempedulikan perasaan orang lain. Pada akhirnya...

SIAP DIKRITIK

Image
SIAP DIKRITIK Agar berhasil dalam kehidupan Anda tidak perlu menjatuhkan orang lain, namun Anda harus mampu tetap berdiri dalam menghadapi usaha-usaha orang lain yang mencoba menjatuhkan Anda. Cara Anda memilih dalam menanggapi kritikan adalah salah satu keputusan penting untuk Anda ambil. Tidak ada hal penting yang pernah diraih tanpa adanya pertentangan dan kritikan. Bila Anda membiarkan perkataan-perkataan orang menghentikan Anda, maka Anda benar-benar telah dihentikan. Ingatlah ini, bila Anda takut terhadap kritikan, Anda akan mati tanpa melakukan apapun. Seperti yang Elbert Hubbard katakan, "The only way to avoid criticism is to do nothing, say nothing, be nothing." Satu-satunya cara untuk menghindari kritik adalah dengan tidak melakukan apapun, tidak mengatakan apapun, dan tidak menjadi apapun. Orang-orang yang melakukan banyak hal sudah pasti menimbulkan banyak kritikan. Jadi apabila Anda ingin diri Anda mendapatkan kesempatan untuk meraih sesua

TAKUT GAGAL DAN GAGAL

Image
TAKUT GAGAL DAN GAGAL Dari sekian ratus milyar umat manusia di dunia ini, sebenarnya dapat digolongkan menjadi 2 tipe yang sangat sederhana. Tipe yang pertama adalah mereka yang memilih takut gagal, dan yang kedua adalah orang-orang yang lebih memilih gagal. Lalu mana yang lebih baik, nampaknya kedua-duanya adalah saudara kembar, bukan begitu? Yang menjadi perbedaan adalah prosentase keberhasilan dalam meraih kesuksesan. Bagaimana maksudnya? Tipe pertama : Orang-orang yang MERELAKAN dirinya masuk dalam partai "TAKUT GAGAL" Orang-orang dengan tipe ini cenderung terlalu mengasihani dirinya sendiri. Cara pandangnya pesimis, tidakmemiliki semangat untuk menaklukan "tantangan". Sebagian dari mereka ada yang berkata, "Kami bukannya takut, kami hanya tidak mau mencoba!!!" (hehehe, konyol bukan??) Sebagian lagi berkata, "Saya lebih nyaman dengan kondisi seperti ini, kenapa saya harus bersusah payah!!" Masih banyak lagi alasan-alasa

BERSEDIAKAH ANDA...???

Image
BERSEDIAKAH ANDA...??? Bersediakah Anda mengerjakan apapun yang saat ini menjadi pekerjaan Anda, seandainya Anda tidak dibayar sepeser pun untuk itu? Bersediakah Anda menjual produk dan jasa yang sekarang Anda jual, seandainya Anda tidak mendapatkan gaji, insentif, atau komisi dari penjualan tersebut? Bersediakah Anda menjadi akuntan publik, seandainya Anda tidak mendapatkan imbalan uang sama sekali? Bersediakah Anda melakukan pekerjaan sebagai dokter, sekalipun tak ada yang mau membayar Anda untuk itu? Bersediakah Anda bekerja sebagai pengacara, kalau hal itu tidak memberikan manfaat finansial bagi Anda? Bersediakah Anda bekerja sebagai insinyur sipil, arsitek, pembawa acara televisi, musisi, penyanyi, penari, penulis, ekonom, hakim, jaksa, polisi, tentara, anggota DPR, pejabat pemerintah, guru, pembicara, motivator, dan sebagainya, jika pekerjaan itu tidak mendatangkan uang buat Anda? Jika jawabannya adalah YA, maka Anda sedang dalam perjalanan menuju sukses. Begitulah sa